Monday, October 11, 2010

Plurk Sebagai Salah Satu New Media Dalam Berkomunikasi di Dalam Dunia Maya

Sejarah Internet yang saya dapatkan dari wikipedia yaitu sebagai berikut Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Sumber : Wikipedia

Tahun 1972, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0. Sumber : Wikipedia

Dengan berkembangnya sistem jaringan internet yang ada di lingkungan sekitar kita maka saat ini b anyak sekali para pengembang yang memanfaatkan internet untuk berbagai macam hal. Hal tersebut salah satunya yaitu sebagai situs jejaring sosial.Pada hal ini saya akan membahas salah satu situs jejaring yang ada yaitu Plurk.


Dalam Plurk menurut sumber yang saya dapatkan dari wikipedia yaitu sebagai salah satu situs jejaring merupakan suatu layanan jejaring sosial dan mikroblog gratis yang mengizinkan pengguna mengirim pembaruan (dikenal sebagai suatu plurk) melalui antarmuka web, pesan singkat, atau cara lain, dengan panjang maksimum 140 karakter. Pembaruan ini akan ditampilkan pada halaman web pengguna menggunakan garis waktu yang menampilkan semua pembaruan yang diterima dengan urutan kronologis, dan selanjutnya disampaikan ke pengguna lain yang masuk. Pengguna dapat menanggapi pembaruan pengguna lain dari garis waktu mereka melalui situs web Plurk.com, pengirim pesan instan, atau pesan singkat.Sumber : Wikipedia
Dalam pemakaiannya Plurk memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.Salah satu kelebihan dari Plurk ini adalah kemampuannya untuk menyajikan aktivitas penggunanya berdasarkan jam dan waktu (timeline), sehingga setiap penggunanya dapat menceritakan kegiatan yang sedang ia lakukan saat itu. Pengguna juga dapat melihat aktivitas orang lain berdasarkan timeline tersebut. Setiap pengguna dapat memberikan tanggapan atas postingan dari Plurker lainnya. Dalam komunitas Plurk dikenal sebuah status yang disebut KARMA, yaitu suatu penilaian tertentu terhadap aktivitas anggotanya. Semakin tinggi poin karma seorang pengguna, maka semakin banyak pula fasilitas yang akan ia diperoleh. Sistem inilah yang mendorong para Pluker untuk terus aktif di Plurk.


Sumber : Google












                                                     

Dalam Plurk, KARMA seorang pengguna akan naik berdasarkan pada :
·         Jumlah postingan ke Plurk.
·         Jumlah tanggapan diberikan terhadap pengguna Plurk lainnya.
·         Jumlah teman di ajak bergabung dengan Plurk
·         Jumlah pengguna yang mengajak pengguna menjadi teman.
Konsep lain yang menarik dari Plurk ini adalah penggunaan teknologi AJAX dalam membuat websitenya. AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. Sebuah AJAX terdiri atas dua komponen utama, yaitu Javascript dan XML. Perpaduan teknologi diatas dapat meningkatkan kinerja aplikasi web yang lebih responsif terhadap aksi pengguna. Dengan AJAX pertukaran data antara klien dan server lebih ringan karena hanya data yang dipertukarkan, bukan halaman website secara keseluruhan sehingga aplikasi web dapat berjalan lebih cepat. Kelebihan utama dari AJAX ini adalah mampu membuat permintaan kepada Server tanpa memuat kembali (reload) halaman.
Selain konsep diatas, Plurk juga menyediakan jaringan pertemanan atau social networking, sehingga melalui Plurk, pengguna dapat mencari dan mengajak pengguna lain menjadi temannya ataupun sebaliknya.
Jika dalam konsep blog yang umum, pengguna dapat memposting artikel dalam kalimat-kalimat yang panjang yang membutuhkan waktu untuk membuatnya, maka dengan Plurk, aspirasi, uneg-uneg, atau apapun kondisi emosi dari pengguna bisa ia tampilkan saat itu dalam bentuk beberapa kata. Proses pengiriman datanya begitu cepat dan akan begitu cepat direspon dari Plurker lainnya.
Untuk saat ini Plurk sudah mendukung bahasa Indonesia, sehingga memudahkan bagi para pengguna berbahasa Indonesia untuk menggunakan layanan Plurk.Sumber : Wikipedia
Dalam penggunaannya Plurk tentunya sangat menarik bagi para pengguna. Karena diantara para penyedia layanan situs jejaring lainnya ,Plurk menyediakan karakter – karakter yang lucu dan menarik untuk dilihat.
Saya akan memberikan langkah – langkah penggunaan Plurk dimulai dari mendaftar hingga memiliki account plurk itu sendiri.Berikut adalah langkah-langkahnya :
-          Langkah pertama buatlah suatu email dengan user name dan password sesuai dengan yang Anda inginkan.
-          Langkah selanjutnya ketik www.plurk.com pada web browser Anda. Setelah itu akan tampil tampilan dari Plurk itu sendiri.
-          Setelah itu langkah selanjutnya pilih Sign Up.
-          Isi form yang ada di kotak dialog sesuai dengan perintah.
-          Setelah itu pilih ok
-          Anda akan terhubung dengan Plurk itu sendiri.
-          Setelah itu daftarkan email teman Anda atau Anda dapat mencarinya sendiri menggunakan search engine yang disediakan Plurk itu sendiri yaitu Find Friends yang terletak di sebelah kanan layar.
-          Setelah itu selamat berjejaring sosial.
Langkah tersebut adalah langkah yang dilakukan apabila ingin memiliki account Plurk.Untuk menggunkannya selain membaca perintah yang ada , Anda juga dapat dengan sendirinya untuk mencoba – coba dalam melakukannya, Tak perlu takut,hal tersebut dikarenakan Plurk tidak akan menyulitkan para penggunanya.Selamat Mencoba.


Keberadaan Teknologi dan New Media Di Lingkungan Sekitar Kita

Teknologi memanglah sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Hal tersebut dapat saya rasakan dalam kehidupan saya setiap hari. Saya berkuliah saja membutuhkan yang namanya teknologi untuk berinteraksi dengan sesama secara jarak jauh dan nirkabel, atau yang biasanya disebut dengan teknilogi " Wi-Fi ". Tentunya para pembaca sudah mengetahui dengan adanya teknologi tersebut bukan? Nah teknilogi lainnya yang saya sangat butuhkan adalah sesuatu yang sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas untuk kepentingan kampus, alat itu adalah Notebook atau biasa disebut oleh Aktor ternama kita sekaligus aktor senior yaitu siapa lagi "Tukul Arwana" yang selalu mengatakan "Kembali ke Laptop" hahaha . Acara tersebut juga membutuhkan teknologi untuk menyiarkannya lho..Banyak sekali yang dibutuhkan,contohnya saja saat acara tersebut di tampilkan membutuhkan alat yang bernama televisi. Televisi mungkin terlihat sepele atau sudah biasa, namun apabila televisi tersebut tidak ada bagaimana nasib kita dalam mendapatkan berita? Tentunya akan berkurang satu media untuk mendapatkan informasi. Sekarang saja kita dapat menikmati televisi sambil berinternetan dengan hanya menggunakan satu alat saja. Jadi yang saya pikirkan saat ini adalah, Manusia memang sangat sulit dilepaskan oleh teknologi yang selalu melekat dengan kehidupan manusia. Tentunya sangat banyak sekali teknologi yang lainnya tetapi ya saya hanya berpesan supaya teknologi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik pula.

Friday, October 8, 2010

Call Of Duty Black Ops

Game ini pokoknya keren banget deh,yang pertama Grafisnya keren,terus logikanya musti dipakai dalam berstrategi dan juga dalam penggunaan senjata sehingga musuh dapat kita taklukan dengan baik. Mau lihat Sensasinya ?? langsung aja Check This Out The Movie..hahaha






Gmana? Dahsyat kan? hmmm buat para gamers ditunggu aja ya kedatangan game ini di Indonesia...Selamat Mencoba.


Dead Rising 2 review

October 1, 2010 | Author Chris Lockey
“When there’s no more room in Hell, the dead will walk the earth”. And Hell is officially full. I’m Chris Lockey, this is VGR, and I’ve been going medieval on some zombie ass in Capcom’s Dead Rising 2. The “grab it and gore” gameplay that made the original Dead Rising a success is back and better than ever. But does this survival horror sandbox put its predecessor in its place? Stay tuned for the low down on this special breed of walking dead.





Story
Dead Rising 2 picks up five years after the events of Capcom’s original 2006 hit, which finds you in the middle of a zombie outbreak and puts everything but the kitchen sink in your hands to combat the massive undead horde. An homage to Romero’s Dawn of the Dead, Dead Rising broke away from the Resident Evil mold to introduce a liberal amount of comic relief to a hallowed tradition of zombie slaying.
Our new hero Chuck Greene used to be a motocross champion. These days he makes a living in Fortune City, Nevada as a regular on the hit TV show “Terror Is Reality” (sort of like Running Man with zombies). Fortune City is built upon the not-so-fortunate remains of Las Vegas. Fortunately for us, however, this means Willamette Parkview Mall from DR1 has been supplemented with all the glitz and glamour of the Tropicana strip.
Following a mysterious backstage sabotage of the “Terror Is Reality” holding pens, the undead “American Gladiators” are let loose from their shackles and run amok. And someone is trying to point the finger at Chuck, whose sole interest is keeping his semi-infected daughter from mutating into a cannibal corpse. I don’t want to tell you too much more about the plot of Dead Rising 2, because once you get past the relentless zombie slaughter there’s a surprisingly taut thriller about corruption, greed, and the persistence of human spirit. That is, if you get past the relentless zombie slaughter…

Gameplay

Much like its predecessor, Dead Rising 2 has a lot going on for an arcade action survival horror game. And while you have a ton of options — zombie slaying, psycho killing, mystery solving, weapon crafting, achievement hunting — there’s really only one road to victory. If you don’t solve each case of the mystery by its designated deadline, it’s game over and back to your last save point. You’ll have to reluctantly abandon the game’s more exciting fringe features just to keep going. And if you manage to lock in a poorly timed save, you may just have to start all over.
The good news is that just like DR1, your experience and level rewards carry over to each new playthrough. Combat mechanics are essentially the same, and the cumbersome photography mechanic from the first game has been replaced by an innovative weapon combination system. For instance, you can strap a car battery to a wheelchair to craft the Electric Chair — lightning powered hell on wheels for those pesky zombies. Fans of the original will agree; this is a feature that should have arrived sooner. It’s perfectly aligned with the premise of using anything and everything as a weapon against an often humorous horde of walking dead. In these respects, Dead Rising 2 feels more like a second draft than a sequel.

Graphics

The zombie apocalypse looks a little better than it did a few years ago. The Vegas-styled art direction lends a great deal to the absurd nature of the sandbox you’re playing in. To the game’s benefit, the textures are more polished, the animations more fluid, and the characters just a little closer to the right side of the Uncanny Valley.
But Dead Rising 2 didn’t need too much of a graphics overhaul: just enough to place it closer to top-tier Capcom titles like Resident Evil 5 (whose animations were so stunning, I couldn’t help but constantly draw a comparison between the two).
Repetition is a bit of an issue. I got sick of seeing the same zombie tourists staggering around ad nauseam, especially when I’d find random groups of the same model. But the size of the sandbox and versatility of the environments (especially the casinos and pawn shops) kept me happily amused.

Sound

The sounds of Dead Rising 2 are on par with the sights. Most of the music in the game is source, that is to say most of the tunes are practically emitted from the game environment (think cheesy Vegas elevator music). And the score that punctuates the cinematic cut scenes is appropriately creepy. But it didn’t quite measure up to some of the very sinister and unsettling themes from the original Dead Rising.
Nevertheless, the cast of voice talent is much more convincing this time around. Much of Chuck Greene’s appeal as a leading man (especially compared to that douche bag Frank West) can be attributed to a voice that really matches the face and an understanding of the character behind it.

Multiplayer

One of Dead Rising 2’s innovations is the addition of a multiplayer element. You compete in non-linear, out of context “Terror Is Reality” events to earn money to spend in the regular campaign. There isn’t much substance to this game mode, and it more or less feels like a repurposing of the game’s opening sequence. But Dead Rising is all about the grind and every little bit helps.
The introduction of cooperative gameplay is another addition that seems to take its cue from Resident Evil 5’s style of jump-in, jump-out multiplayer mayhem. It certainly adds fuel to your chaotic fire, but it makes the game’s time-sensitive situations much more difficult to manage with an extra cook in the kitchen.

Bottom Line

I have a love-hate relationship with Dead Rising, past and present. I’m totally in love with the idea of kicking ass and taking names during a slapstick zombie outbreak. And I love the MacGyver-esque utilization of weaponry. But I hate the crippling sense of defeat that comes with it. No matter how you cut it, Dead Rising 2 (like its forerunner) is one of the most frustrating games in history. If you can solve the case on time, you’ll spend countless hours on one of the most bombastic and entertaining horror titles to date. If you can’t, you may very well want to break the disc in half. So don’t forget to save your game — it just may save your sanity.

Sumber : Machinima

Telkomsel Pangkas Tarif BlackBerry

Tarif hanya untuk pelanggan yang belum pernah berlangganan paket BlackBerry Telkomsel.

VIVAnews - Mempersengit kompetisi BlackBerry di Tanah Air, PT Telkomsel kembali memangkas tarif paket BlackBerry Internet Service (BIS) Unlimited bulanan menjadi Rp90.000.

Untuk mengaktivasi paket ini, pelanggan dapat mengakses *363# lalu memilih paket BlackBerry Unlimited bulanan. Sayangnya, paket seharga Rp90.000 tersebut hanya dinikmati di bulan pertama.
 
  (VIVAnews/Tri Saputro)


“Akan tetapi, di bulan-bulan selanjutnya pelanggan hanya perlu merogoh kocek Rp99.000 per bulan,” kata Gideon Edie Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel, di sela peluncuran BlackBerry Torch 9800, di Jakarta, Jumat 8 Oktober 2010.

Bahkan, bagi yang mengaktivasi sebelum 15 Oktober 2010, pelanggan yang belum pernah berlangganan BlackBerry Telkomsel berhak menikmati paket BlackBerry Unlimited bulanan dengan tarif Rp70.000 di bulan pertama.

Di samping Paket BlackBerry Unlimited (full services) seharga Rp90.000, Telkomsel juga menurunkan harga paket BlackBerry Business (chatting dan e-mail) dari Rp80.000 menjadi Rp65.000, dan Paket BlackBerry Lifestyle (chatting dan jejaring sosial) dari Rp60.000 menjadi Rp45.000.

Ketiga tarif baru ini berlaku mulai 16 Oktober 2010 hanya untuk pelanggan yang belum pernah berlangganan paket BlackBerry Telkomsel. Untuk aktivasi pada 1-15 Oktober 2010, pelanggan baru hanya dikenakan biaya Rp70.000.

Sekadar diketahui, per Oktober 2010, Telkomsel mencatat pertumbuhan pelanggan BlackBerry sebesar 100 persen dibandingkan 2009 menjadi 700 ribu pelanggan.

Merujuk pada data lembaga survei independen, anak perusahaan Telkom Group itu mengklaim sebagai penyedia layanan BlackBerry terbesar dengan 35 persen pangsa pasar, dari kurang lebih dua juta market size. (art)
• VIVAnews

Sumber : viva news

Wednesday, October 6, 2010

Sains & Teknologi Asus Siapkan Tablet PC Rp3,5 Juta

Tak hanya relatif murah, tetapi tablet Eee Pad juga akan berbasis sistem operasi Android.

VIVAnews - Apple iPad lagi-lagi akan kedatangan "tamu besar" di jagat tablet PC. Asus baru-baru ini mengumumkan kehadiran tiga tablet layar sentuh terbarunya, dua tablet 10 inci dan tablet 12 inci. Menariknya, salah satu tablet PC 10 inci akan hadir dengan sistem operasi Android.
 
Purwarupa tablet komputer Asus Eee Pad (Asustablet.com)


Di dalam keterangan resminya, CEO Asustek Computer Inc, Jerry Shen mengatakan akan meluncurkannya pada Maret 2011 dengan harga miring.

Tak tanggung-tanggung, produsen komputer asal Taiwan itu membanderolnya dengan harga di bawah US$399, atau di setara Rp3,5 juta ke bawah. Tablet Eee PC berbasis Andorid ini hanya salah satu dari beberapa tablet PC yang akan digelontorkan Asus beberapa bulan ke depan.

Sementara model lainnya adalah tablet PC layar sentuh 12 inci akan diluncurkan sekitar bulan Desember mendatang. Kemungkinan untuk satu ini Asus mematoknya dengan harga lumayan mahal, yakni US$1.000 atau setara Rp9 juta per unit.

Alasannya, Shen menuturkan, Asus melengkapi tablet PC satu ini dengan docking station (dudukan) yang dapat 'menyulap' tablet menjadi perangkat laptop. Perangkat ini akan dinamakan Eee Pad EP121 dan mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium. Ia juga ditenagai prosesor Intel Core 2 Duo.

Sementara harga kurang menarik karena mahal, Shen mengaku akan fokus pada penyempurnaan fitur Eee Pad sebelum diluncurkan agar dapat menandingi Apple iPad. Sayangnya, dia enggan memaparkan lebih detail.

Tablet PC ketiga, bernama EP101TC, akan muncul dengan ukuran layar 10 inci dan berbasis sistem operasi Windows Embedded Compact 7. Ia ditenagai prosesor ARM CPU dengan media storage sebesar 64GB. Harganya akan berkisar di antara US$399 hingga US$499 (Rp3,5 - 4,5 juta). EP 101TC diperkirakan muncul pada Januari 2011. (sj)
• VIVAnews

Sumber : viva news

Asus Hadirkan Netbook Eee PC Dual Core

Produk ini akan beredar sekitar Oktober mendatang di kisaran harga US$400 sampai US$450.

VIVAnews - Asus mengumumkan peluncuran Eee PC 1015PEM, netbook yang menggunakan prosesor Intel Atom terbaru yakni Atom dual core N550.

Asus Eee PC 1015PEM (asus.com)
Digunakannya prosesor dual core pada Eee PC 1015PEM memungkinkan netbook ini memberikan peningkatan kinerja cloud computing, mendukung memori DDR3 dan memiliki daya tahan baterai yang lebih lama.

Dari sisi kinerja, pada keterangannya, 16 September 2010, Asus menyebutkan Atom N550 memberikan kecepatan 23 persen lebih tinggi dibanding netbook dengan prosesor berinti tunggal. Atom dual core juga memungkinkan netbook menjalankan game tertentu serta software terkini.

Dari sisi efisiensi energi, teknologi Super Hybrid Engine yang disediakan Asus diklaim dapat membuat netbook mampu bekerja dengan baterai hingga 13 jam. Dari sisi kapasitas penyimpanan data, pilihan harddisk 250GB atau 320GB disediakan lengkap dengan penyimpanan online sebesar 500GB.

Netbook yang hadir dengan pilihan warna merah, biru, merah muda, hitam dan putih ini sudah tersedia di Amerika Serikat per 13 September lalu. Adapun di tanah air, menurut keterangan Asus Indonesia produk ini akan beredar di kuartal keempat atau sekitar Oktober mendatang di kisaran harga US$400 sampai US$450.

Sumber : Viva News

Android Lampaui Apple dan BlackBerry

VIVAnews - Perseteruan antarsistem operasi ponsel pintar selalu menjadi topik hangat setidaknya dalam setahun terakhir. Apple dan Research In Motion (RIM) menjadi dua penguasa OS mobile sejak awal tahun 2010 sementara Google Android baru hadir sebagai kompetitor serius.

Namun, hari ini secara resmi, Google Android berhasil "mempecundangi" Apple iOS dan RIM BlackBerry OS di pasar Amerika Serikat.

Menurut data Nielsen, per bulan Agustus, Android sukses menjadi sistem operasi paling populer di kalangan konsumer yang membeli smartphone setidaknya dalam enam bulan terakhir.

Sistem operasi Android berhasil menguasai 32 persen pangsa pasar dalam enam bulan terakhir dengan market size 1,7 juta unit di Amerika Serikat. Sementara itu, popularitas Apple iOS dan BlackBerry OS seakan sudah mentok di posisi kedua. Masing-masing mengantungi 26 persen dan 25 persen.

Namun demikian, untuk urusan pangsa pasar secara total, BlackBerry masih juara. Ia mendominasi pasar dengan pangsa 31 persen, disusul Apple 28 persen dan Android 19 persen.

Jadi, apa dampak dari popularitas Android yang melejit di pasar smartphone selama enam bulan terakhir?

Dalam 6 bulan terakhir, Android sukses membekuk popularitas operasi Apple dan BlackBerry.
Rabu, 6 Oktober 2010, 09:21 WIB
Muhammad Chandrataruna

Menurut Jennifer Valentino DeVries, analis dari Wall Street Journal, meroketnya Android memberikan tekanan yang signifikan bagi Apple dalam memasarkan Apple di luar jaringan operator AT&T di Amerika Serikat.

"Pelanggan yang enggan menggunakan layanan AT&T kini memiliki banyak pilihan smartphone. Dan, Apple saat ini menyerahkan segmen pasar tersebut ke Android," kata DeVries, yang dikutip TG Daily, Rabu, 6 Oktober 2010.

Seperti diketahui, lanjut dia, saat Apple menjadi satu-satunya pemain, dia selalu dapat mengatasi negosiasi dengan para operator selular.

"Dan, Verizon pun telah lama mengatakan akan turut memasarkan iPhone. Tapi, sekarang, dengan kehadiran Android, kesepakatan itu mungkin hanya penting bagi Apple daripada Verizon," kata DeVries. (kd)


Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/181400-android-lampaui-apple-dan-blackberry

Call Of Duty Adopsi Teknologi 3D

Tak hanya industri perfilman, kini teknologi 3D juga merambah ke industri game konsol.
Rabu, 6 Oktober 2010, 15:10 WIB
Muhammad Chandrataruna
Call of Duty: World at War (callofduty.com)

VIVAnews - Teknologi tiga dimensi alias 3D tak hanya menjamur di industri perfilman, tetapi juga jagat game. Treyarch siap menerima tantangan tersebut dengan membawa Call of Duty: Black Ops sebagai game pertama Call of Duty yang mengadopsi teknologi 3D.

Untuk diketahui, Call of Duty: Black Ops merupakan seri terbaru game Call of Duty, sekaligus seri ketiga yang dikembangkan oleh Treyarch dan dipublikasikan oleh Activision.

Call of Duty: Black Ops diperkenalkan Activision pada 30 April silam dan akan dirilis pada 9 November mendatang, baik untuk Xbox 360, PlayStation 3, Wii, dan Nintendo DS.

Jika di seri sebelumnya Anda dibawa ke era perang dunia II, pada seri ini, Anda akan melakoni tentara yang berperang di era perang dingin. Sama seperti seri Call of Duty 4: Modern Warfare dan Modern Warfare II yang juga dikembangkan Treyarch.

Black Ops akan menjadi game terpopuler pertama yang mengadopsi 3D di konsol Sony PlayStation 3 (PS3) bulan depan. Ia berpotensi untuk menandai transformasi game 2D ke game 3D di industri game global.

Kabarnya, sang pengembang juga akan mengekspansi game 3D tersebut ke seluruh platform konsol. Tak cuma PS3, Treyarch memastikan bahwa Black Ops versi 3D juga akan tersedia di Xbox360 dan PC beberapa pekan setelah diluncurkan.

Call of Duty memang bukan yang pertama yang menghadirkan versi 3D. Sebelumnya, di ranah PS3 telah muncul game EyePet yang juga tersedia untuk PlayStation Move.

Microsoft mengatakan Xbox 360 mampu menjalankan grafis 3D, tetapi ia tidak aktif mengembangkan game 3D itu sendiri. Sementara untuk PC, penggune memerlukan kacamata khusus 3D dari Nvidia yang dijual terpisah agar terlihat 3D di layar PC-nya.

"Kami sengaja menghadirkan teknologi 3D untuk membuat Black Ops lebih keren dan lebih nyata. Tapi Anda tidak akan mengatakan cukup sampai Anda mencobanya sendiri," kata salah satu pengembang di Treyarch, Jay Puryear, Rabu 6 Oktober 2010.

"Perbedaan antara game tradisional non-3D dan 3D adalah pengalaman bermain yang baru dan lebih nyata. Hanya itu yang kami tawarkan. Di sisi konten, kami tidak menambah sesuatu apa pun," jelas Puryear.

Berikut ini cuplikan game Call of Duty: Black Ops yang siap diluncurkan 9 November 2010 mendatang:




Sekadar diketahui, Call of Duty adalah salah satu game first person shooter, atau mengambil sudut pandang orang pertama, yang terpopuler di dunia. Ia juga terpilih sebagai satu dari lima game PC terbaik sepanjang masa.

Sejak kemunculannya pada 27 November 2009. Call of Duty telah menembus angka penjualan 55 juta unit secara global. Game yang telah rilis dalam tujuh edisi ini telah mengantungi US$3 miliar (setara Rp2,6 triliun) dari penjualan retail. Dan, angka ini terus bertambah. (TG Daily)
• VIVAnews

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/181473-call-of-duty-adopsi-teknologi-3d

Google Luncurkan Google Maps Indonesia

Rabu, 6 Oktober 2010 16:49 WIB | Iptek | Internet | Dibaca 873 kali
Jakarta (ANTARA News) - Google meluncurkan Google Maps Indonesia, sebuah platform pencarian lokal yang membantu pengguna menemukan informasi geografis seperti peta online, citra satelit, panduan arah berkendara, alamat dan daftar perusahaan, melalui PC dan ponsel.

Head of Product Management Google Southeast Asia Andrew McGlinchey di Jakarta Rabu mengungkapkan bahwa Google Maps Indonesia resmi diluncurkan dan siap digunakan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari.

"Pengguna dapat dengan mudah mencari dan menemukan informasi suatu tempat yang diingingkan, kapan pun dan di mana pun. Ia hanya perlu mengetikkan kata kuncinya saja di maps.google.co.id," ujar Andrew.

Sementara itu Head of Marketing Google Southeast Asia Derek Callow juga mengatakan bahwa Google Maps Indonesia memungkinkan pengguna, perusahaan dan pengembang lokal untuk memberi sumbangan informasi mengenai Indonesia.

Platform ini diharapkan menjadi peta online yang paling kaya konten dan paling relevan di tanah air.

Derek menambahkan bahwa melalui ajang ini, ia juga ingin menggandeng rekan-rekan bisnis yang berniat mempromosikan serta membagi informasi tentang usaha mereka melalui platform ini.

Sejumlah perusahaan yang telah menjadi mitra bisnis Google Maps Indonesia antara lain urbanesia.com, Telkomsel dan LewatMana.com

"Selain lokasi, Google Maps Indonesia juga mampu menyajikan informasi tentang tempat yang dituju. Sebuah restoran sushi di Jakarta misalnya, si pengguna tidak hanya dapat mengetahui lokasi, tetapi juga mendapatkan informasi tentang restoran sushi tersebut," tutur Derek

Lengkapnya informasi yang yang dapat diakses konsumen tentunya merupakan hal bagus. Hal ini penting untuk menjaga koneksi antara perusahaan dan konsumennya, tambahnya.

Google sekarang menjadi properti web terkemuka di seluruh pasar global utama. Teknologi pencarian inovatif yang didirikan tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin ini digunakan jutaan orang setiap harinya.


Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1286358577/google-luncurkan-google-maps-indonesia

Mahasiswa ITS Rancang "Game Pertempuran 10 November"

Minggu, 3 Oktober 2010 07:04 WIB | Iptek | Internet |
Mahasiswa ITS Rancang Game Pertempuran 10 November
ilustrasi (ANTARA/Andika Wahyu)
Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa ITS Surabaya telah merancang "game" edukasi berlabel P10NER (Pertempuran 10 November) untuk menyemarakkan "Pagelaran Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi" (GeMasTIK) 2010 di Surabaya pada 5-6 Oktober.

"Nama kampusnya saja Sepuluh Nopember, masak mahasiswanya tidak tahu sejarah namanya sendiri, karena itu kami pun merancang game saat liburan," kata mahasiswa Teknik Informatika ITS Felix Handani di Surabaya, Minggu.

Felix merupakan "Project Manager" P10NER yang berkapasitas satu "gigabyte" itu bersama tujuh rekannya, di antaranya Moh Mahrus Syamsur Rizal, Nurina Aisyah, Ratri Cahyarini, Yustiana, Hermawan Winata, dan Dian Rahma.

"Itulah situasi di Hotel Yamoto," kata salah seorang mahasiswa dalam suara yang terdengar dalam `game` itu ketika hendak memulai pertempuran seorang pahlawan Surabaya menumpas penjajah 1945.

Peristiwa di Hotel Yamato itu akhirnya mencapai puncak dengan terjadinya perobekan berdera merah putih biru, kemudian pertempuran di Jembatan Merah, sampai pertempuran 10 November yang menewaskan Brigjen AWS Mallaby.

Tidak hanya bermain, empat level dalam P10NER juga diselingi video-video perjuangan dan pertemburan yang terjadi di Surabaya dan Indonesia.

"Jadi, pengguna game edukasi itu akan mendapat hiburan, sekaligus mendapat pelajaran sejarah dengan cara yang menyenangkan," katanya.

Ia mengatakan "game" P10NER itu dirancang dalam waktu sekitar 2,5 bulan dengan menggunakan program bernama "FPS (First Person Shotting) Creator."

"Dengan program itu, pembuat game tidak perlu memulai dari nol. Semua rancangan bangunan tiga dimensi, tokoh dan senjata sudah ada dalam `software` itu. Tinggal memasukkan alur cerita, lalu drug and drop saja," katanya.

Menanggapi hal itu, dosen pembimbing mereka, Imam Kuswardayan SKom, berharap permainan "tembak-tembakan" karya mahasiswanya bisa dikenal masyarakat luas.

"Rencananya akan dipasarkan, tapi mungkin masih diperlukan tambahan di sana-sini. Semoga, P10NER bisa menjadi pelogpor game edukasi di Indonesia," katanya.

Ia menambahkan permainan P10NER akan dipamerkan dan dilombakan pada ajang GeMasTIK 2010 guna meramaikan kompetisi mahasiswa informatika se-Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Robotika ITS itu.(*)
(ANT/R009)

http://www.antaranews.com/berita/1286064290/mahasiswa-its-rancang-game-pertempuran-10-november

Ipad Indonesia

Harga Ipad Indonesia

GM Sales XL Handono Warih mengatakan XL sudah siap jika memang Apple berniat menjual iPad di Indonesia. Tapi masih sulit mengukur apakah bundling iPad nasibnya akan lebih sukses daripada iPhone.
Ia mengatakan harga iPad di Indonesia kemungkinan akan lebih mahal daripada di Amerika, karena perangkat itu pasti terkena pajak yang tinggi. Tetapi yang menarik, XL mendeteksi adanya 20 ribu pengguna iPhone di jaringan XL meskipun operator ini tidak menjual produk ini secara resmi.
“Itu menunjukkan operator manapun yang nantinya memegang penjualan resmi iPad, maka operator lain yang memiliki layanan data 3G juga akan kaget dengan pengguna iPad di Indonesia,” kata Handono di Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan belum tahu kapan iPad akan dipasarkan di Indonesia. Namun ia meyakini tanggapan pecinta gadget di Indonesia akan antusias, karena karakteristik masyarakat Indonesia selalu suka dengan teknologi baru. “Tidak resmi pun sudah ada 3.000 lebih iPad ada di Indonesia,” ujarnya
Namun Handono mengharapkan aturan pemerintah bisa benar-benar mencegah produk iPad black-market seperti BlackBerry. Padahal harga iPad kemungkinan nanti akan lebih mahal 20-30% daripada di Amerika dan Eropa.
Ia mengatakan XL sudah mengetes iPad dan cocok dengan kuota layanan data milik XL. Sementara iPad di Indonesia sifatnya akan benar-benar personal user.
“Tawarannya kemungkinan layanan data unlimited, karena pasti pengguna iPad membutuhkan bandwidth besar dan akses internet yang stabil. Kita punya paket unlimited harian dan bulanan eksisting. Kita masih melihat apakah perlu membuat paket khusus iPad jika memang benar-benar masuk ke Indonesia,” kata Handono.
XL akan menerapkan harga layanan data iPad tidak berbeda dengan tarif yang ada saat ini. Untuk bulanan Rp250 ribu dan harian Rp10 ribu.
VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo juga belum bisa memastikan kapan iPad akan masuk Indonesia. Sementara potensi penyerapan pasar pada iPad 3G atau Wi-Fi masih sangat samar, namun diperkirakan akan bagus.
“Berkaca dari iPhone kemarin, penerimaan iPad tampaknya juga akan bagus, Telkomsel berhasil menjual 40 ribu unit iPhone hingga saat ini,” papar Gideon.
Sementara Chief Marketing Officer Indosat Guntur S Siboro mengatakan bisa saja Indosat mem-bundling iPad dalam arti joint sales antara Apple dengan Indosat. Tetapi jika mekanismenya Indosat membeli kemudian mensubsidi, jelas cara itu tidak bisa dilakukan.
“Operator tidak punya kemampuan lebih untuk bermain di perangkat mobile, jadi tidak mungkin operator membeli, operator hanya joint sales,” ujarnya.
Guntur menyatakan belum ada rencana membundling iPad, karena memang konsep dari Apple adalah menjual produknya secara langsung kepada masyarakat. Jadi akan sulit untuk bundling dan kemungkinan hanya joint sales seperti bundling BlackBerry antara operator dengan RIM.
“Di Amerika pun, iPad juga dianggap komputer, jadi sulit untuk bundling dengan operator, iPhone bisa, iPad tidak mungkin. Indosat menyiapkan paket data jika memang Apple Singapura ingin kerjasama, yang comply dengan operator mungkin iPad 3G,” papar Guntur.
Namun Guntur mengatakan belum bisa menyampaikan tarif layanan iPad, karena memang belum ada pembicaraan dengan Apple. Namun tidak harus dengan paket tertentu mengingat iPad sudah bisa jalan menggunakan layanan 3G biasa.
iPad sangat berbeda dengan BlackBerry yang harus ada koneksi dengan jaringan milik RIM. “iPad kan komputer tablet bukan ponsel,” terang Guntur.
“Saya kira jika masuk di Indonesia maka akan salah kamar, karena iPad sulit dibawa ke mana-mana, lebih mudah ponsel dibawa bergerak, jadi nasibnya akan sama saja dengan netbook dan notebook,” ujar Guntur.
Guntur mengatakan iPad tidak beda dengan laptop biasa. Sementara harga iPad dipastikan akan lebih mahal karena pajak impor, tetapi tidak akan sebesar mobil. “Tidak usah resmi pun sudah banyak orang menjual iPad di Indonesia,” tegas Guntur

Berikut Spesifikasinya:

Ukuran:
- Panjang: 24,8 cm
- Lebar: 18,97 cm
- Tebal: 1,34 cm
- Berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg (WiFi + 3G model)
Layar:
- 9,7 inci LED backlit glossy widescreen multitouch dengan teknologi IPS
- Resolusi 1024×768 pixel dengan 132 pixel per inci
- Dilapisi fingerprint resistant oleophobic
- Mendukung penulisan banyak bahasa dan karakter secara bersamaan
Kapasitas memori:
- Flash drive 16 GB, 32 GB, atau 64 GB
Prosesor Apple iPad
- Apple A4 1 GHZ
Sensor Apple iPad:
- Akselerometer

Baterai Apple iPad
- Baterai Lithium polymer
- Daya tahan hingga 10 jam waktu aktif dan satu bulan waktu standby
Audio playback Apple iPad:
- Mendukung format AAC (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung format Protected AAC (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung format MP3 (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung MP3 VBR, Audible (format 2,3, dan 4), Apple Losless, AIFF, dan WAV
Koneksi Apple iPad
Untuk WiFi model
- WiFi 802.11 a/b/g/n
- Bluetooth 2.1 + teknologi EDR
Untuk WiFi + 3G model
- UMTS/HSDPA triband (850, 1900, dan 2100 MHz)
- GSM/EDGE quabband850, 900, 1800, dan 1900 MHz)
- WiFi 802.11 a/b/g/n
- Bluetooth 2.1 + teknologi EDR
Input dan output iPad
- Dock connector
- 3,5 mm stereo headphone jack
- Built in speaker
- Microphone
- SIM card tray (untuk model WiFi + 3G)
Layanan berbasis lokasi iPad
- WiFi
- Kompas digital
- Assisted GPS (khusus model WiFi + 3G)
- Seluler (khusus model WiFi + 3G)
TV dan video iPad
- Mendukung format video H.264 hingga 720p, .m4v, .mp4, .mov, MPEG-4.
Tombol eksternal
- On/off/sleep/wake
- Mute
- Volume naik atau turun
Fitur dan Aplikasi utama Apple iPad:
- Browser Safari untuk akses web.
- Mail untuk membaca e-mail.
- Photos untuk mengelola arsip foto.
- Video untuk memutar file video.
- YouTube untuk melihat video langsung ke YouTube tanpa melalui webnya.
- iPod untuk memainkan musik
- iTunes untuk mengunduh musik dan video
- App Store untuk mengunduk aplikasi
- iBooks untuk membaca dan mengunduh e-book dari iBooks Store
- Maps untuk melihat peta resolusi tinggi dari satelit dan Street View Images.
- Notes untuk membuat catatan bebas.
- Calendar untuk membuat agenda.
- Contacts untuk mencatat data telepon, email, dan web teman.
- Home screen untuk mengatur tampilan layar
- Spotlight search untuk melakukan pencarian cepat di semua bagian hanya dengan mengetikkan keyword.

Harga: Rp 5.500.000,00

Harga: Rp 5.500.000,00

Harga: Rp 4.700.000,00







Wah kometar dari saya sendiriini merupakan terobosan terbaru dalam dunia teknologi dalam kehidupan manusia. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan kita dapat berkomunikasi dua arah dengan menggunakan alat tersebut. Dengan portabilitas dan fleksibilitas yang tinggi tentunya alat ini dapat membantu seklai dalam kehidupan manusia. Teknologi tersebut memang cukup relevan bagi para pengguna yang membutuhkan mobilitas yang tinggi sehingga dapat memudahkan kerja mereka sebagai para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan teknologi ini tentunya perkembangan new media di Indonesia semakin bertambah pesat, dan diharapkan para konsumen pun lebih mengausai new media teknologi tersebut.

Sumber : http://hargaipad.net/

PDKT di Era Media Sosial


Masa PDKT atau masa “pendekatan” memang masa-masa yang paling menyenangkan buat orang yang akan pacaran. Di saat PDKT ini lah semua hal yang seru-seru terjadi: pertama kali nelepon, susah tidur kepikiran, sampai pada deg-degan sewaktu first date dengan sang gebetan. Kalau semuanya sesuai dengan rencana, maka kita akan lanjut kepada kangen-kangenan, chatting tidak terputus, dan lain-lain. Di masa PDKT juga ada banyak kebiasaan aneh orang yang sedang heboh-hebohnya naksir, contohnya adalah cara mengakhiri telepon yang agak aneh seperti ini:

‘Aku tidur duluan ya.’
‘Ya udah, selamet tidur ya.’
‘Oke, kamu tutup dulu deh teleponnya.’
‘Kamu duluan.’
‘Ih kamu aja.’
‘Kamu deh. Ihihihihihi.’
Dan gitu terus sampai kiamat.
Padahal dulu, sekitar sepuluh tahun yang lalu, kita biasa melakukan pendekatan kepada gebetan dengan SMS selamat tidur, atau pas zaman yang lebih dulu banget, ngirimin pesan kepada pager-nya. Sekarang, semua hal itu digantikan dengan update status yang agak-agak nyerempet di twitter, misalnya: ‘Kok jadi kepikiran dia ya’ atau ‘Lama-lama naksir deh’ atau, ini contoh nyata dari status temen saya: ‘The more I turn away, the more I find myself walking one step closer to you. Yes, you.’
Minggu lalu teman saya bercerita soal PDKT yang dia lakukan di zaman twitter ini, sewaktu kita duduk nongkrong berdua di Kemang. Dia lalu bertanya kepada saya,
‘Gue lagi PDKT sama orang, tapi kok dia gak ngerespon lagi ya?’
‘Emang lo udah ngapain aja?’
‘Fotonya udah gue tag sih di Facebook, terus kemaren gue ngirim wall. Sama, sekarang gue lagi sering nge-RT tweet-tweet-nya dia.’
Hal ini berbeda banget dengan yang saya lakukan sewaktu masih SMP dulu, sewaktu media sosial belum ada sama sekali. Ketika itu, yang namanya PDKT adalah masukin surat ke dalam tasnya, atau pura-pura minjem catetan (kalau dia temen sekelas), atau yang paling ekstrim adalah nitip salam ke temennya. Sekarang, “nitip salam” bisa dilakukan dengan “nyalamin sendiri” dengan menggunakan berbagai macam media sosial.
Di sisi yang lain, PDKT di media sosial tidak selamanya selalu baik. Temen saya yang lain, seorang cowok, ketika sedang PDKT jadi gampang bosan dengan gebetannya, karena dia terlalu sering terhubungkan dengan gebetannya. Katanya, ‘Dikit-dikit ngeliat status dia lagi, dikit-dikit kebaca wall dia lagi, gue jadi gampang bosen.’ Dia juga jadi gampang gonta-ganti gebetan karena, dengan menggunakan media sosial, jadi gampang sekali untuk bertemu dengan gebetan baru. Hal ini berimbas kepada susahnya dia untuk menjaga perhatian ke satu orang cewek, menebar harapan ke banyak cewek.
Pada akhirnya, PDKT di era media sama peraturannya dengan zaman dulu: jangan banyak ngarep.

Sumber : http://radityadika.blogdetik.com/2010/10/06/pdkt-di-era-media-sosial/